Tutup

Layanan

Situs Lainnya

Pertiba Startup & Network

Universitas Pertiba dan Elekta Research Center Uniper Teken MoU dengan Politician Academy, Sekaligus Gelar Kuliah Umum “Pemilih Muda, Survei, dan Pendidikan Politik: Menghidupkan Politik Generasi Z”

Universitas Pertiba dan Elekta Research Center Uniper Teken MoU dengan Politician Academy, Sekaligus  Gelar Kuliah Umum “Pemilih Muda, Survei, dan Pendidikan Politik: Menghidupkan Politik Generasi Z”


Pangkalpinang, 1 November 2025  Kampus Universitas Pertiba kembali menjadi ruang dialektika akademik yang hidup melalui kegiatan bertema “Pemilih Muda, Survei, dan Pendidikan Politik Menghidupkan Politik Generasi Z.” Acara ini menghadirkan narasumber Bonggas Adhi Chandra, S.IP., M.A., Direktur sekaligus Founder Polician Academy, yang dikenal aktif membangun literasi politik di kalangan generasi milenial dan Gen Z.

Kegiatan yang digelar di Aula Kampus Universitas Pertiba pada Sabtu, 1 November 2025 ini dihadiri oleh segenap civitas akademika, Ketua Yayasan Pertiba Adi Suputra, para dosen, serta mahasiswa dari Fakultas ekonomi dan Bisnis Manajemen, Fakultas Sains dan informatika (FSI), dan Fakultas Hukum.

Dalam paparannya, Bonggas Adhi Chandra, S.IP., MA.  menekankan pentingnya kesadaran politik dan kemampuan membaca arah kebijakan publik bagi generasi muda. Menurutnya, politik bukan hanya tentang pemilu atau partai, tetapi tentang bagaimana anak muda mampu menggunakan hak suaranya secara cerdas, kritis, dan rasional.

“Generasi Z adalah tulang punggung demokrasi digital. Tapi literasi politik mereka tidak boleh hanya berhenti di media sosial. Harus ada keberanian berpikir, berdialog, dan meneliti politik secara ilmiah,” ujar Bonggas di hadapan peserta seminar.

Momentum penting lainnya dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Politician Academy Bonggas Adhi Chandra, S.IP., MA. dan Universitas Pertiba Pangkalpinang diwakili oleh Rektor Universitas Pertiba, Dr. Suhardi, dan Direktur Elekta Research Uniper/ Dekan FSi, Divo Silalahi, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi melalui penguatan riset politik, survei elektoral, serta pendidikan politik berbasis kampus dan data ilmiah. Melalui kemitraan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi penonton politik, tetapi juga peneliti, pengamat, dan actor perubahan yang memahami dinamika sosial dan demokrasi.

Rektor Dr. Suhardi dalam sambutannya menegaskan komitmen Universitas Pertiba untuk memperkuat kapasitas riset dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan yang berorientasi pada pendidikan karakter kebangsaan dan kepemimpinan publik.

“Kami ingin kampus menjadi laboratorium demokrasi. Mahasiswa belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari kenyataan sosial dan politik di sekitarnya,” ujar Rektor.

Sementara itu, Divo Silalahi menambahkan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang riset kolaboratif dalam bidang politik elektoral, perilaku pemilih, dan tren generasi muda dalam demokrasi lokal.

“Melalui Elekta Research, kita ingin mahasiswa belajar membaca data, memahami opini publik, dan menerjemahkannya menjadi kebijakan atau gagasan strategis yang solutif,” jelasnya.

Menurut Eddy Supriadi selaku admisi dan Humas Uniper Kegiatan ini bukan sekadar simbol kerja sama kelembagaan, tetapi juga titik awal menghidupkan politik yang sehat dan edukatif di kalangan muda. Dalam konteks demokrasi lokal Bangka Belitung yang terus berkembang, kehadiran lembaga akademik seperti Universitas Pertiba menjadi penting untuk menumbuhkan generasi pemimpin baru yang rasional dan berintegritas.

Pemilih muda kini memegang peran vital. Dengan jumlah yang signifikan dan daya kritis yang tinggi, mereka adalah penentu arah demokrasi masa depan. Namun tanpa pendidikan politik yang tepat, potensi itu bisa mudah digiring oleh arus pragmatisme dan populisme.

Karena itu, kerja sama antara Polician Academy dan Universitas Pertiba bukan sekadar langkah administratif, melainkan langkah nyata membangun ekosistem intelektual politik tempat di mana data, ide, dan moralitas publik saling bertemu untuk melahirkan politik yang berakal sehat, terbuka, dan berjiwa muda.