Tutup

Layanan

Situs Lainnya

Pertiba Startup & Network

PESTA DEMOKRASI Mengawal Demokrasi Bebas Hoaks di Universitas Pertiba

PESTA DEMOKRASI Mengawal Demokrasi Bebas Hoaks di Universitas Pertiba







Bangka Belitung, 8 November 2024 – Universitas Pertiba berkolaborasi dengan TVRI Provinsi Bangka Belitung sukses menyelenggarakan acara bertajuk “Pesta Demokrasi: Mengawal Demokrasi Bebas Hoaks.” Acara ini bertempat di Aula Universitas Pertiba dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang berdedikasi dalam menjaga demokrasi yang sehat dan terbebas dari hoaks. Hadir sebagai pembicara utama adalah Dr. Suhardi, S.E., M.Sc., Ak., CA., Rektor Universitas Pertiba, yang menegaskan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam memberikan pemahaman kritis bagi mahasiswa dalam melawan hoaks yang dapat merusak tatanan demokrasi. “Hoaks adalah musuh utama demokrasi. Kita harus bersatu dalam menyaring informasi dan mendidik masyarakat untuk lebih kritis,” ujarnya. Dr. Syafri Hariansah, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Pertiba, menyampaikan pandangannya tentang aspek hukum dalam menanggulangi penyebaran hoaks, terutama pada masa pemilu. Menurutnya, sinergi antara lembaga hukum dan masyarakat sangat penting untuk menangani masalah ini secara efektif. Sementara itu, M. Husin, Ketua KPU Provinsi, menyoroti pentingnya transparansi dan akurasi informasi dalam proses pemilihan umum. Dia menekankan bahwa KPU berkomitmen untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan bersih dari disinformasi. “Tugas kami bukan hanya menyelenggarakan pemilu, tetapi juga memastikan bahwa pemilu berjalan tanpa ada intervensi hoaks yang dapat memengaruhi hasil,” kata Husin. Perwakilan dari Bawaslu, Em Osykar, serta Kabag Bin Ops Binmas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kompol Jadiman Sihotang, turut memberikan pandangan mengenai peran masing-masing dalam menciptakan pemilu yang aman dan bebas dari hoaks. Em Osykar menegaskan bahwa peran Bawaslu sangat krusial dalam menindak pelanggaran informasi, sementara Kompol Jadiman menambahkan bahwa pihak kepolisian siap bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Selain itu, tokoh media dan informasi seperti M. Adha Al-Qodri, Ketua KPID Bangka Belitung, serta Leo Randika, S.I.Kom., M.I.Kom., Ketua Tim Pengelolaan dan Penyediaan Informasi Diskominfo Provinsi, menyoroti peran media sebagai penyebar informasi yang akurat. "Media harus menjadi garda terdepan dalam memberantas hoaks dan memastikan informasi yang benar sampai kepada masyarakat," ujar Leo Randika. Acara juga dihadiri oleh Prof. KH. Zayadi, Ketua MUI Babel, dan Emirizon, Kepala Stasiun TVRI Babel, yang memberikan perspektif religius dan edukatif tentang bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga demokrasi yang sehat. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat dalam menyaring informasi serta mendorong semua pihak untuk turut serta dalam memajukan demokrasi yang bebas dari hoaks di Provinsi Bangka Belitung. (penulis_triyono)