Pangkalpinang, 7 Agustus 2024 – Universitas Pertiba mengadakan Workshop Pendidikan Lanjutan Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diikuti oleh perwakilan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) se-Bangka Belitung, Bagian Kepegawaian Instansi/Badan/Lembaga Vertikal di wilayah Bangka Belitung, serta mahasiswa/i Program Pascasarjana Universitas Pertiba dari Program Studi Magister Manajemen dan Magister Ilmu Hukum. Peserta hadir secara langsung maupun melalui Zoom meeting.
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Prima Sepriza, S.H., M.M., Walter M. Simarmata, S.IP., M.M., dan Helpina, S.Sos., M.M. dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional 7 Wilayah Palembang, serta Eka Retnawiyati, S.Kom. dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II (LLDIKTI II) Palembang.
Rektor Universitas Pertiba, Dr. Suhardi, bersama dengan Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Dekan Fakultas Hukum turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Dr. Suhardi menyatakan bahwa kegiatan workshop ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi terkait pendidikan lanjutan bagi ASN, khususnya di wilayah Bangka Belitung. "Workshop ini bertujuan untuk memperjelas regulasi, SOP, dan aturan-aturan terkait pendidikan lanjutan untuk jenjang S1, S2, dan S3 antara perguruan tinggi, pemerintah, dan mahasiswa," ujarnya.
Materi workshop meliputi pembahasan terkait Surat Edaran Menpan RB No. 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi ASN melalui Jalur Pendidikan, pencantuman gelar akademik dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, serta akreditasi program studi pada perguruan tinggi. Selain itu, juga dibahas Permendikbud No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
Workshop yang berlangsung di ruang kuliah lantai 2 Fakultas Hukum Universitas Pertiba ini diharapkan dapat menciptakan kesepahaman dan sinergi yang baik antara semua pihak terkait, sehingga proses pendidikan lanjutan bagi ASN di wilayah Bangka Belitung dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi dan pembelajaran, tetapi juga sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam pengembangan kompetensi ASN melalui jalur pendidikan formal