Analisis Dinamika Pemilu 2024 di Kepulauan Bangka Belitung Menurut Exit Poll dan Quick Count Universitas Pertiba
Pada pemilu 2024, dinamika politik di Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan hasil yang menarik melalui Exit Poll dan Quick Count yang dilakukan oleh Pusat Kajian Big Data dan Informasi (Elekta Research Center) Universitas Pertiba. Dengan menggunakan sampel dari 145 tempat pemungutan suara (TPS) yang melibatkan 145 relawan mahasiswa dari tiga fakultas di Universitas Pertiba, data ini memberikan gambaran awal tentang hasil pemilihan di wilayah tersebut.
Menurut hasil exit poll yang dilakukan oleh Universitas Pertiba, persepsi pemilih terhadap calon presiden dan calon wakil presiden adalah sebagai berikut:
Nomor Urut 1: Mendapat dukungan sebesar 22%.
Nomor Urut 2: Mendapat dukungan sebesar 65%.
Nomor Urut 3: Mendapat dukungan sebesar 13%.
Hasil Quick Count:
Sementara itu, berdasarkan hasil quick count yang dianalisis oleh tim peneliti Universitas Pertiba, persentase dukungan untuk calon presiden dan calon wakil presiden adalah sebagai berikut:
Nomor Urut 1: Mendapat dukungan sebesar 23,8%.
Nomor Urut 2: Mendapat dukungan sebesar 61,3%.
Nomor Urut 3: Mendapat dukungan sebesar 14,8%.
Perlu dicatat bahwa kedua metode ini adalah alat untuk memperkirakan hasil Pemilu 2024 dan bukan hasil resmi. Hasil yang diperoleh dapat berubah seiring dengan penghitungan resmi yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa calon dari Nomor Urut 2 memiliki keunggulan yang signifikan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Kepulauan Bangka Belitung. Namun, perbedaan antara hasil Exit Poll dan Quick Count menunjukkan adanya variasi yang perlu diperhatikan lebih lanjut. Meskipun demikian, hasil yang menunjukkan dominasi Nomor Urut 2 menandakan adanya preferensi yang kuat dari pemilih di wilayah tersebut.
Menurut Dr. (c) Suhardi S.E., M.Sc., Ak.CA.CATr. selaku narasumber yang merupakan Rektor Universitas Pertiba, "Hasil ini mencerminkan dinamika politik yang sedang berlangsung di Kepulauan Bangka Belitung serta preferensi pemilih terhadap visi dan program dari masing-masing calon."
Dalam analisis ini, pendapat dari Divo Dharma Silalahi, S.Si., M. Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Informatika Universitas Pertiba juga penting. "Partisipasi aktif mahasiswa dari fakultas kami dalam proses ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung proses demokrasi dan menghasilkan data yang akurat untuk masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, pendapat Luna Febriani, S.Sos., M.Si sebagai akademisi dari Universitas Bangka Belitung juga memberikan sudut pandang yang berharga. "Data ini akan menjadi bahan analisis yang penting bagi kami dalam memahami dinamika politik di Kepulauan Bangka Belitung serta kebutuhan masyarakat di masa mendatang," katanya.
Teddy Malaka, perwakilan dari media Bangka Pos menambahkan, "Peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang sangat penting dalam proses demokrasi. Kami akan terus mengawal dan memberikan liputan yang komprehensif terkait pemilu ini."
Dengan demikian, hasil Exit Poll dan Quick Count yang dilakukan oleh Elekta Research Center Universitas Pertiba memberikan gambaran awal yang menarik tentang dinamika politik di Kepulauan Bangka Belitung. Analisis lebih lanjut dan perhatian terhadap perbedaan hasil antara Exit Poll dan Quick Count dapat menjadi landasan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang preferensi pemilih dan hasil akhir pemilu di wilayah tersebut.